Tidak bisa membangun relasi, dipengaruhi banyak hal. Pada prinsipnya, membangun relasi adalah memberikan pelayanan yang baik. Jika orang lain merasa nyaman dan puas, maka hubungan akan berlanjut lebih berkualitas. Dengan demikian, kemampuan membangun relasi akan meningkatkan kualitas hidup kita sendiri.

Tidak bisa membangun relasi yang baik dapat melemahkan kualitas hubungan. Oleh sebab itu mari dihancurkan dengan kebiasaan-kebiasaan berikut ini.

PERCAYA DIRI

Keyakinan diri membantu kita untuk ke wilayah private  orang lain. JIka kita ingin membangun hubungan dengan orang lain, kita harus menunjukan rasa percaya diri. Kita harus kenal jati diri sendiri yang sesungguhnya. Orang tidak akan memperhatikan suara orang asing, untuk itu kita harus jadi diri sendiri.

JUJUR DAN TULUS

Dalam membangun relasi, kita harus menyampaikan pujian yang jujur, menolong dengan tulus dan menjaga hubungan kita dengan pelanggan dengan penuh kasih sayang. Apapun yang diinginkan pelanggan , kita layani dengan penuh ketulusan.

PINTAR ADAPTASI

Robohkan tembok pemisah. Bicaralah dengan bahasa lawan bicara, sesuaikan diri kita dengan budaya, latar belakang, pendidikan calon pelanggan kita. Sesuaikanlah diri kita dengan orang tersebut, jangan memaksa orang lain menyesuaikan diri dengan kita. Jika ia mengidentifikasi kita sama dengannya, maka akan terbangun keakraban yang baik.

KIta perlu berjuang keras dalam melakukan pekerjaan sebaik mungkin, Namun, membangun relasi juga akan menumbuhkan keuntungan-keuntungan yang berkaitan dengan kerja keras kita. Maka menumbuhkan kebiasaan hebat untuk menghancurkan kebiasaan buruk itu sangat diperhatikan.

Baca juga :

SULIT BERADAPTASI

Tidak bisa membangun relasi dikarenakan sulit beradaptasi. Tidak akan ada perubahan tanpa langkah baru. Pun, tidak ada keberhasilan dalam langkah baru jika tidak memiliki kepribadian yang adaptif.

Orang sukses adalah orang yang mampu beradaptasi dengan apa pun, sehingga program kerja yang direncanakan dapat mencapai kesuksesan. Orang-orang yang berkerja bersamaanya akan juga bisa merasakan kesuksesan yang sama seperti yang dia rasakan.

Beriku ini adalah berberapa kebiasaan hebat yang bisa kamu lakukan untuk menghancurkan kesulitan kamu dalam beradaptasi.

  • Biasakan Atasi Masalah 

Orang yang berkepribadian adaptif selalu memliki kemampuan secara efektif terhadap keadaan-keadaan yang sedang terjadi atau dialami. Ketika musim hujan, orang berkepribadian adaptif selalu menyiapkan payung untuk suatu saat dia harus keluar rumah.

  • Mandiri

Perilaku adaptif berhubungan langsung dengan kemandirian seseorang untuk mecapai keberhasilan. Dia melaksanakan tugas dengan baik serta mampu memantau perilaku pribadinya di lingkungan masyarakat di mana dia berada.

  • Bertanggung Jawab

Orang yang berkepribadian adaptfi mampu melakukan fungsi otonomi diri. Dia bergerak sesuai kondisi dan situasi secara cermat dan tepat. Selain mampu melakukan fungsi otonomi diri, dia juga memiliki tanggung jawab sosial.

Orang-orang yang memiliki kemampuan adaptasi tingkat tinggi lebih berhasil daripada orang yang tidak mau belajar bernegosiasi dengan kondisi, situasi dan lingkungan di mana dia berada. Oleh sebab itu, jika kita memiliki kekurangan berupa ketidakmampuan beradaptasi, maka harus kita hancurkan dengan kebiasaan yang hebat.

Baca juga :

CARA KOMUNIKASI BURUK

Tidak bisa membangun relasi dikarenakan komunikasi buruk. Kemampuan komunikasi merupakan aset dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Aset ini juga akan meningkatkan potensi keberhasilan seseorang. Ketika seseorang mampu berhubungan dengan orang lain sebaik mungkin, maka keberhasilan akan mudah mereka raih.

Cara komunikasi yang buruk dapat menyebabkan miskomunikasi, sakit hati, dan pemutusan hubungan. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat kamu biasakan untuk menghancurkan cara komunikasi yang buruk.

  • Hidupkan Hati Nurani

Dalam berhubungan dan berkomunikasi, seseorang bukan hanya menggunakan akal semata, tapi menyaringnya dengan hati nurani. Dia juga punya hati yang berfungsi untuk merasakan dan menimbang sesuatu.

  • Menggunakan Kata yang Terpilih

Kata-kata adalah cerminan isi hati seseorang. Setiap orang berpeluang untuk menginterpretasi setiap pesan yang kita produksi dan komunikasikan. Untuk itu sesungguhnya kata-kata adalah informasi tetntang diri kita, tentang siapa kita dan bagaimana karakter kita.

  • Bangun Kepekaan

Untuk membangun komunikasi yang sempurna adalah dengan membangun kepekaan atau sensitifitas diri kita terhadap sikap-sikap orang lain, dengan mencermati bahasa tubuh orang lain saat berinteraksi dengan kita. Hal ini karena bahasa tubuh adalah sebagai penjelas dan peneguh atas pesan-pesan verbal yang diproduksi oleh seseorang.

Berkomunikasi dengan sempurna membutuhkan kesediaan untuk mendengarkan orang lain dengan lebih baik. Kemampuan mendengarkan adalah kemampuan pertama yang harusnya kamu miliki selain kemampuan-kemampuan yang lain.

Baca juga :

TIDAK MAU BERGAUL

Tidak bisa membangun relasi dengan orang lain disebabkan tidak mau bergaul. Setiap orang harus mampu bergaul dengan orang lain sebagai wujud pribadi manusia sebagai makluk sosial.

Seseorang yang tidak mau bergaul, dapat disebut menutup diri dari interaksi dengan lingkungan sekitar. Kondisi tersebut disesbakan karena rasa rendah diri. Rasa rendah diri akan mebuat seseorang merasa dirinya lebih rendah dari orang lain.

Kondisi tidak mau bergaul ini ini akan menyebabkan orang susah mendapatkan kemajuan. Oleh sebab itu, kita perlu menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk ini agar mencapai apa yang kita cita-citakan.

  • Melatih Berkomunikasi

Berkomunikasi merupakan bagian penting dari pergaulan. Mulailah melakukan interaksi dengan orang lain dari hal-hal yang terlihat sederhana. Gunakan bahasa tubuh ketika berkomunikasi untuk menunjukan ketertarikan atau mulailah obrolan meskipun sekadar menanyakan kabar.

  • Memperluas Wawasan

Bergaul membutuhkan wawasan. Banyaklah membaca agar lebih tahu banyak hal. Stop menjadi orang yang sok tahu, karena pada akhirnya akan berujung tidak disukai dalam pergaulan.

  • Berhati-hati dalam Berpendapat

Setiap orang bebas berpendapat. Namun berhati-hatilah dalam berpendapat, terutama jika ada kaitanya dengan orang lain, Agar tidak menyakiti hati orang lain, belajarlah untuk tidak terlalu banyak berkomentar negatif, berilah masukan yang membangun.

Menjumpai diri dalam kesendirian bukanlah tidak benar, tetapi mebiarkan diri tanpa sentuhan sosial, adalah kerugian. Takdir  sudah menentukan garis sosial bagi Adam. Membiarkan diri tanpa sentuhan sosial adalah kekonyolan yang tidak bisa dilogika.

Baca juga :

TIDAK MAU MENERIMA KRITIK DAN SARAN

Tidak bisa membangun relas karena tidak mau menerima kritik dan saran orang lain.Padahal kritik dan saran orang lain adalah pendapat yang tujuannya membantu kita menyelesaikan pemasalahan ang kita hadapi. Seseorang yang tidak mau menerima kritik dan saran orang lain dapat dikatakan sebagai seorang keras kepala dan kaku.

Gensi menjadi penyebab sikap ini. Keras kepala juga termasuk sikap dari tidak bersedia mendengarkan saran orang lain dan merasa dirinya paling benar.

Keburukan yang muncul akibat tidak mau menerima kritik dan saran, membuat kita memiliki kewajiban untuk menghilangkannya, Caranya, dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut.

  • Memiliki Sikap Tebuka

Tebukalah dalam segala masukan dan tidak membatasi diri. Tebukalah dalam tehadap segala kemungkinan dan bersedia menjadi pribadi yang lebih baik.

  • Siap Menerima Kritik

Siap menerima semua kritik yang membangun demi perbaikan diri. Mempertimbangkan baik buruknya kritik dan manfaat yang dipetik.

  • Bersedia Menanggapi Kritik

Menanggapi kritik dengan tenang, tampilkan kewibawaan, terima masukan yang baik, dan terapkan pada tempat yang semestinya dibenahi.

Jika kita mau menerima kritik dan saran, maka kita akan dengan mudah menjadi orang sukses. Walaupun kritik dan saran itu tidak boleh kita telan mentah, kita harus menyaring dan mengambil kesimpulan mana yang bisa kita eksekusi sebagai sebuah solusi.

Baca juga :