Meskipun akuntansi biasanya dikerjakan secara internal oleh setiap perusahaan. Tetapi begitu perkembangan ekonomi dan teknologi menuntut akuntansi pun berubah. Kehadiran akuntansi harusnya menjadi penunjang bisnis yang memudahkan para pelaku usaha, tetapi tantangan akuntansi untuk UMKM di masa kini cukup berat dan banyak. Bahkan ini akan dihadapi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum menjadikan akuntansi sebagai sesuatu yang penting.

Di era serba instan saat ini pun masih banyak UMKM yang tidak menganggap bahwa akuntansi bukanlah hal krusial. Masih ada yang menganggap akuntansi adalah sebuah aktivitas yang hanya dilakukan oleh bisnis-bisnis besar di luaran sana. Bisnis skala kecil dan menengah tidak memerlukan akuntansi.

Banyak pelaku usaha yang menemukan berbagai mitos mengenai akuntansi tersebut, hingga membuat mereka takut dalam menggunakan sistem akuntansi yang lebih baik. Sehingga membuat bisnis mereka terbengkalai. Meskipun penjualan terlihat lancar, tetapi keuangan selalu minus. Masih ada beberapa tantangan lain dari akuntansi untuk UMKM yang mungkin akan terjadi di masa mendatang.

Baca Juga: Unsur-Unsur Laporan Keuangan yang Perlu Tersaji

Tantangan Akuntansi untuk UMKM

Globalisasi

Tak dipungkiri, globalisasi menuntut setiap bisnis bisa berkembang dan terus memberikan dampak yang besar. Mendapatkan pasar luar negeri menjadi impian Sebagian besar pelaku bisnis. Tetapi tantangan akuntansi untuk UMKM muncul dari globalisasi.

Globalisasi seperti menjadi momok akuntansi bagi pelaku UMKM. Hingga membuat mereka takut untuk berkespansi secara internasional, dikarenakan administrasi yang ribet dan pajak yang tinggi. Banyak pelaku bisnis yang mungkin saja sedang mengincar pasar internasional. Tetapi mereka lupa dengan proses akuntansi yang mereka lalui. Ketika Anda tidak siap dalam manajemen akuntansi untuk penjualan luar negeri. Seperti:

  • Jenis pembayaran
  • Pajak Penjualan

Kedua hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi akuntansi pada bisnis kecil. Saat mereka harus menjual produk ke luar negeri, mereka akan bingung dengan jenis pembayaran yang mungkin berlaku di negara itu. Apakah harus menggunakan uang negara tersebut atau menggunakan uang internasional untuk pembayaran.

Selain itu, banyak bisnis yang melupakan pajak penjualan ketika melakukan perdagangan ekspor ke luar negeri. Sangat perlu memahami hal ini untuk memudahkan dalam perhitungan biaya yang akan Anda keluarkan saat melakukan penjualan luar negeri.

Menganggap Cash Flow sebagai Keuntungan

Tantangan akuntansi pada bisnis kecil
Source: Accountsiq.com

Antara cash flow dan keuntungan atau laba merupakan kedua hal berbeda, namun sering dianggap sama. Dalam akuntansi keduanya sangat berbeda. Masih banyak pelaku bisnis kecil yang tidak mampu melakukan hal ini. Mereka merasa bahwa arus kas bagian dari keuntungan.

Tantangan akuntansi untuk UMKM dalam hal ini memang perlu di perhatikan oleh pelaku bisnis. Anda tidak dapat menyamakan antara cash flow dan laba. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami definisi antara keduanya agar tidak salah mengartikannya.

Cash flow atau arus kas dapat di definisikan seluruh uang masuk dan keluar yang diperoleh perusahaan dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Sedangkan keuntungan atau laba adalah hasil dari seluruh uang yang diperoleh setelah dikurangi seluruh biaya operasional.

Dari definisi tersebut Anda sudah bisa mengerti bahwa kedua hal itu sangatlah berbeda dan tidak sama satu sama lain. Anda perlu memastikan bahwa keduanya sangat berbeda. Sehingga bisa memastikan dalam mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Peralihan Akuntansi ke Era Digital

Kegiatan akuntansi pun tidak bisa terlepas dari digital. Digitalisasi akuntansi dapat terlihat dari bagaimana perusahaan bisa menggunakan software-software akuntansi yang bisa membantu mereka dalam mengelola data keuangan bisnis menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.

Meskipun era digital telah di rasakan oleh Sebagian besar bisnis. Namun, masih banyak bisnis yang belum menganggap bahwa tantangan akuntansi untuk UMKM di era saat ini adalah peralihan sistem akuntansi menuju digital. Masih banyak bisnis yang enggan beralih ke arah digital disebabkan ketidaksiapan mereka.

Seperti halnya ketika Anda ingin membeli software akuntansi Accurate Online dengan berbasis cloud dan bisa menjadi software yang membantu mengelola data akuntansi menjadi lebih baik dan sesuai dengan keperluan bisnis Anda. Yang akan memudahkan Anda menyajikan setiap laporan secara digital. Bahkan saat ini untuk melapor pajak saja bisa dilakukan secara digital.

Keamanan Data

Data akuntansi adalah data rahasia yang mungkin hanya diketahui oleh pihak internal perusahaan tersebut. Berbeda jika perusahaan itu berbentuk perusahaan terbuka (Tbk) yang mengharuskan berbagi data keuangan perusahaan mereka di Indeks Saham.

Salah satu tantangan akuntansi untuk UMKM saat ini berkaitan dengan keamanan data yang hanya tersimpan di server cloud yang mana para penggunanya tidak mengetahui dimana letak pastinya data keuangan mereka.

Para pelaku bisnis takut jika keuangan mereka akan bocor kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan bisa merugikan perusahaan mereka sendiri. Tentu ketika Anda menggunakan software akuntansi, pastikan software tersebut memiliki keamanan yang cukup baik.

Salah satunya Accurate Online yang memiliki keamanan data setara perbankan. Sehingga para pengguna tidak perlu takut jika data perusahaan mereka akan bocor. Anda juga bisa menggunakan software private cloud jika memang tidak mau menggunakan cloud bersama.

Baca Juga: Metode Analisis Laporan Keuangan Bisnis

Kesimpulan

Mungkin itu beberapa tantangan akuntansi untuk UMKM yang sangat perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis dimanapun dan kapanpun. Semoga artikel ini dapat menjawab tantangan akuntansi untuk UMKM yang masih takut menggunakan software atau sistem akuntansi yang bisa memudahkan pekerjaan bisnis mereka.