Ada berbagai jenis strategi penetapan harga dalam bisnis. Namun perlu diingat, strategi dalam bisnis tidak ada yang pasti. Perlu  pendekatan yang cocok untuk semua jenis produk, bisnis, atau pasar. Dalam menentukan harga jual produk biasanya melibatkan beberapa faktor-faktor kunci tertentu, termasuk menentukan target pelanggan Anda, mengetahui berapa banyak pesaing dalam segmen produk yang sama, dan memahami hubungan antara kualitas dan harga. Berita baik sekaligus dan berita buruknya adalah Anda memiliki banyak fleksibilitas dalam cara Anda menetapkan harga, sangat banyak.

berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana cara  Anda dalam menentukan harga jual  produk, faktor apa yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan harga, dan bagaimana menentukannya apakah sebaiknya menaikkan atau menurunkan harga Anda.

 

Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda dan Sesuai Sasaran Bisnis

Langkah pertama adalah Anda harus memiliki pandangan tentang apa yang ingin Anda capai dengan strategi penetapan harga: Anda ingin menghasilkan uang. Itu sebabnya Anda memiliki bisnis. Menghasilkan uang berarti menghasilkan pendapatan yang cukup dari penjualan produk Anda sehingga Anda tidak hanya dapat menutupi cost yang telah Anda keluarkan, tetapi mengambil untung dan mungkin membuat bisnis Anda lebih besar.

Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak bisnis adalah percaya bahwa hanya indikator harga saja yang mendorong penjualan. Padahal pada dasarnya yang terpenting adalah kemampuan menjual. Kemampuan Anda untuk menjual adalah faktor utama yang mendorong penjualan. Hal ini  berarti, Anda harus merekrut orang-orang marketing  yang tepat untuk mengadopsi strategi penjualan yang tepat.

Pertama yang harus Anda pahami adalah : salah satu indikator menentukan harga jual terbentuk dari kemampuan Anda untuk menjual barang tersebut. Pernahkah Anda berpikir perbedaan antara Rolex yang harganya ratusan juta rupiah dan jam tangan  merek Seiko dengan harganya yang hanya jutaan atau mungkin ratusan ribu? Padahal bisa dilihat jika menurut fungsinya, kedua merek jam ini sama peruntukannya. Menunjukan waktu. Perbedaannya adalah kemampuan mereka dalam menjual merek mereka atau biasa yang disebut dengan branding.

Pada saat yang sama, sadarilah risiko yang menyertai membuat keputusan menentukan harga jual yang buruk. Ada dua perangkap utama yang dapat Anda hadapi – di bawah harga (under price) dan diatas harga (over price).

 

a. Under price atau menetapkan harga dibawah pasaran

Menentukan harga jual produk Anda terlalu rendah dapat berdampak buruk pada laba yang Anda dapatkan. Masih banyak pemilik bisnis yang  percaya  bahwa ini adalah yang harus mereka lakukan dalam era disrupsi sekarang ini, terlebih ekonomi yang sedang sulit.

Menentukan harga  jual produk Anda secara akurat sangat penting di setiap titik dalam siklus ekonomi, tetapi banyak bisnis keliru yang beranggapan bahwa memberikan harga dibawah harga sebenarnya produk mereka adalah hal yang baik. Mereka mencoba meyakinkan konsumen bahwa produk mereka adalah alternatif yang paling murah dan mereka  berharap dapat menaikkan volume penjualan. Pada kenyataanya,  cap “murahan” pada produk Anda akan melekat

Ingat, konsumen selalu merasa bahwa mereka ingin mendapatkan nilai lebih dari uang yang mereka keluarkan dari memilih barang atau jasa yang mereka pilih. Penetapan harga harus sangat berhati-hati agar sepenuhnya  dapat menutupi cost yang telah Anda keluarkan. Perlu Anda tahu,  mengurangi harga pada titik yang tidak seharusnya bukan pilihan baik untuk kepentingan jangka panjang  perusahaan

 

b. Over price atau menetapkan harga diatas pasaran

Di sisi lain, Menentukan harga jual terlalu mahal pada suatu produk bisa sama merugikannya karena pembeli selalu akan melihat harga pesaing. Penentuan harga di luar kemampuan pelanggan untuk membayar juga dapat menurunkan penjualan.

“ Kalau kita bisa jual mahal, kenapa kita harus jual murah?” Banyak pebisnis berpikir bahwa mereka harus menanggung semua pengeluaran orang-orang yang bekerja untuk mereka, sewa, dll. Dan inilah harga yang sepantasnya untuk membayar semua. Hei, siapa Anda????

Tempatkan dirimu di posisi pelanggan. Berapa harga yang adil untukmu? Saran kami, Anda harus mengadakan sedikit survei pelanggan dengan dua atau tiga pertanyaan  sederhana untuk menanyakan apakah harga yang Anda berikan sudah sesuai dengan manfaat yang produk Anda berikan?

 

Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Menentukan Harga Jual Produk

Ada banyak metode yang tersedia untuk menentukan harga dengan benar. Tetapi perusahaan yang sukses akan menggunakan kombinasi dan faktor kunci untuk mempertimbangkan hal tersebut. Kunci utamanya adalah pelanggan, Ingat saja, pelanggan yang utama. Semakin Anda tahu tentang pelanggan Anda, semakin baik Anda akan dapat memberikan apa yang mereka perlukan dan semakin Anda akan mampu mendapatakan kepercayaan dari harga yang Anda tetapkan dari setiap produk Anda.

 

1. Kenali Pelanggan Anda

Melakukan semacam riset pasar sangat penting untuk mengenal pelanggan Anda. Jenis penelitian ini dapat berupa survei informal dari basis pelanggan yang ada. Anda dapat  mengirimkan email survei bersama dengan promosi produk Anda.

Opsi lainnya adalah menggunakan pihak ketiga, yaitu perusahaan riset. Perusahaan riset pasar dapat menjelajahi konsumen dari pangsa pasar produk Anda dan mensegmentasikan calon pelanggan Anda dengan sangat terperinci, baik berdasarkan demografi, berdasarkan apa yang mereka beli, apakah mereka sensitif terhadap harga, dll. Tentunya memang ada biaya yang dikeluarkan untuk riset pasar Anda. Nantinya Anda akan mendapatkan data konsumen dalam beberapa kelompok yang berbeda. Kemudian cari tahu segmen mana yang Anda targetkan dan menentukan harga jual produk yang sesuai.

2. Ketahui Biaya (Cost) Anda

Prinsip dasar menentukan harga jual adalah Anda harus menutupi cost dan kemudian menghitung laba. Itu berarti Anda harus tahu berapa banyak biaya produksi Anda. Anda juga harus memahami berapa banyak produk yang harus Anda jual untuk menghasilkan keuntungan.

Ingat bahwa biaya suatu produk lebih dari biaya pokok barang tersebut, belum lagi jika dihitung dengan biaya overhead. Biaya overhead mungkin termasuk biaya tetap seperti sewa dan biaya variabel seperti biaya pengiriman atau penyimpanan. Anda juga harrus memperhatikan biaya bahan mentah, tenaga kerja, sewa, dan semua yang diperlukan untuk membuat suatu produk sehingga jika Anda menjualnya, Anda akan mencapai titik impas. Anda harus memasukkan biaya-biaya ini dalam perkiraan biaya riil produk Anda.

3. Ketahui Target Pendapatan Anda

Anda juga harus memiliki target pendapatan untuk besaran laba yang Anda inginkan dari bisnis Anda. Dalam penentuan target ada banyak faktor yang perlu Anda perhatikan, misalnya adalah, faktor cost produksi, pemasaran, dan besar penjualan produk Anda.

Jika Anda hanya memiliki satu produk, ini adalah proses yang sederhana. Perkirakan jumlah unit produk yang Anda harapkan untuk dijual selama tahun depan. Kemudian bagilah target pendapatan Anda dengan jumlah produk yang Anda harapkan untuk dijual. Ditahap ini Anda akan menghasilkan nilai besaran harga dari setiap produk Anda untuk mencapai tujuan pendapatan dan laba Anda, perlu diingat pula pertimbangan daya beli pelanggan Anda.

Jika Anda memiliki sejumlah produk yang berbeda, Anda perlu mengalokasikan keseluruhan target pendapatan Anda oleh setiap produk. Kemudian lakukan perhitungan yang sama agar Anda sampai pada nilai jual setiap produk dan mencapai target keuntungan Anda.

4. Ketahui Kompetitor Anda

Mengetahui kompetitor berarti Anda bisa mengetahui persaingan. Hal ini juga dilakukan oleh pelanggan Anda. Apakah produk yang ditawarkan kompetitor sebanding dengan milik Anda? Jika demikian, Anda dapat menggunakan harga jual yang mereka tawarkan sebagai parameter awal.  Lihat juga apakah ada nilai tambah dalam produk Anda. Jika iya, Anda mungkin bisa menggunakan harga yang lebih tinggi dari kompetitor Anda dalam mentukan harga jual.

Akan lebih  bermanfaat jika mempersiapkan perbandingan harga dari produk Anda secara langsung ke produk pesaing Anda. Kuncinya di sini adalah untuk membandingkan harga jual yang sudah pasti. Informasi ini dapat berasal dari membeli produk kompetitor, melihat informasi yang sudah dipublikasikan, dll. Buat catatan selama proses ini tentang bagaimana perusahaan dan produk Anda bersaing dengan kompetitor, persepsi pasar atas produk kompetior dan produk Anda. Jujurlah dalam mengevaluasi produk Anda.

5. Ketahui Pangsa Pasar yang Dituju

Jelas Anda tidak bisa menjadi peramal, tetapi Anda dapat melacak faktor-faktor eksternal yang akan memengaruhi permintaan pada produk Anda di masa depan. Faktor-faktor ini dapat berkisar dari sesuatu yang sederhana seperti pola cuaca jangka panjang hingga undang-undang yang dibuat pemerintah yang dapat memengaruhi penjualan produk Anda di masa mendatang. Juga memperhitungkan pesaing Anda dan tindakan mereka. Contohnya adalah: apakah pesaing akan menanggapi Anda tentang pengenalan produk baru di pasar dengan melibatkan bisnis Anda dalam perang harga?

 

Jika Anda kesulitan untuk melakukan pembukuan manual, Anda bisa menggunakan Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi yang cocok untuk berbagai jenis bisnis, mulai usaha dagang sampai jasa, UKM sampai pabrik manufaktur. Memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau menjadikan Accurate Online sebagai software akuntansi kepercayaan 300 ribu pengguna dan pemilik usaha di Indonesia. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online gratis selama 30 hari melalui link ini.