Pengertian saham adalah suatu dokumen berharga yang mampu menampilkan bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Artinya, saat seseorang memutuskan untuk membeli saham, maka sebenarnya orang tersebut sudah membeli sebagian dari kepemilikan perusahaan yang dibelinya.

Pengertian saham yang lainnya bisa juga diartikan sebagai suatu satuan nilai ataupun pembukuan dalam komponen finansial yang berfokus pada bagian bentuk kepemilikan suatu perusahaan.

 

Manfaat dan Keuntungan Saham

Salah satu manfaat utama saham adalah saham bisa dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang atau jangka pendek.

Bagi para investor yang memanfaatkan sahamnya sebagai investasi jangka pendek biasanya mengharapkan adanya capital gain dari selisih harga jual dan harga belinya.

Hal tersebut tentu berbeda dengan mereka yang menggunakan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, karena mereka akan lebih rutin membeli ataupun menabung uangnya untuk membeli saham.

Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat dua keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor yang melakukan investasi saham, yakni:

 

1. Capital Gain

Capital Gain adalah profit yang didapatkan dari adanya selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya. Setiap investor saham nantinya akan memperoleh keuntungan sesuai dengan besaran nilai saham yang sudah disetorkannya.

 

2. Dividen

Nilai keuntungan yang didapatkan dari hasil pembagian dividen tunai dari suatu emiten. Dividen adalah pendapatan tambahan yang bisa diraih oleh investor jika mereka membeli saham dari emiten yang memiliki performa pendapatan yang bagus.

 

Risiko Investasi Saham

Investasi saham memang memiliki keuntungan yang besar, namun risiko di dalamnya pun juga cukup besar. Berikut ini adalah beberapa risiko yang harus siap Anda hadapi jika melakukan investasi saham:

 

1. Risiko Likuidasi

Risiko ini bisa saja terjadi ketika emiten tersebut bangkrut atau likuidasi para pemilik saham mempunyai hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan sesudah kewajiban dari emiten tersebut terbayar. Bahkan para pemilik saham pun beresiko tidak memperoleh apapun saat aktiva tidak tersisa setelah pihak emiten membayar kewajibannya.

 

2. Tidak Ada Pembagian Dividen

Risiko ini bisa saja terjadi saat pihak emiten lebih memiliki keuntungan yang didapat perusahaan digunakan untuk menambah modal operasi, atau melakukan ekspansi bisnis, sehingga emiten tersebut tidak membagikan keuntungannya berupa dividen kepada pemilik saham.

 

3. Investor Kehilangan Modal

Risiko ini juga bisa saja terjadi saat harga beli saham ternyata lebih besar daripada harga jualnya, sehingga para pemilik saham akan kehilangan nilai modalnya.

 

4. Saham Delisting dari Bursa

Terdapat beberapa alasan yang membuat suatu saham dihapus dari catatan bursa, hingga saham tersebut sudah tidak lagi bisa diperjual belikan. Hal tersebut tentunya akan membuat emiten dan juga para pemilik saham menderita kerugian besar.

 

Demikianlah penjelasan tentang pengertian saham. Berdasarkan penjelasan diatas, maka bisa kita simpulkan bahwa pengertian saham adalah suatu bukti adanya penyertaan dari seseorang atau institusi perusahaan.

Jika Anda memiliki saham di emiten tertentu, itu artinya Anda sedang berinvestasi pada suatu perusahaan, sehingga fluktuasi dari harga tersebut akan memengaruhi untung ruginya Anda.

Jika Anda sudah memahami pengertian saham di atas, maka Anda harus mempelajari lebih lengkap lagi tentang jenis-jenis perusahaan yang ada di lantai bursa saham. Anda bisa mulai menilai saham yang sedang bearish atau bullish serta mempelajari background dari perusahaan tersebut sebelum membeli sahamnya.

Selain melakukan investasi saham, Anda juga sangat bisa untuk melakukan investasi dalam jangka panjang dengan memanfaatkan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online gratis selama 30 hari melalui link ini.