Proses Pemetaan bisnis sangat penting untuk memecahkan rencana yang rumit dan memahami ide dibaliknya. Kunci dari keberhasilan mengelola organisasi bisnis adalah perencanaan dengan pemetaan. Menggunakan pendekatan sistematis pada bisnis akan membantu bisnis menghemat waktu dan sumber daya dalam jangka waktu. Disinilah sangat pentingnya proses pemetaan bisnis yang harus dilakukan oleh setiap pebisnis.
Pemetaan menjadi sebuah proses yang menyajikan semua proses dalam suatu bisnis. Terkadang pemetaan dilakukan dengan melakukan identifikasi antara ide dengan ilustrasi berupa gambar maupun diagram. Setiap gambar akan dirinci kembali sesuai dengan ekpektasinya.
Keberadaan pemetaan konsep bisnis akan memudahkan dalam menyelidiki mengenai ide-ide yang ada hubungannya pada konsep lain. Pendekatan semacam ini akan membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan strategis pada bisnis. Yang dimaksud proses adalah input, output, kendala, dan arus.
Baca Juga: Strategi Lead Generation untuk Menarik Konsumen di New Normal
Bagaimana Proses Pemetaan Bisnis?
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin menjadi pertanyaan para pelaku bisnis dimanapun adalah bagaimana proses pemetaan bisnis itu sendiri? Kita akan mengulasnya satu per satu agar Anda bisa memahaminya dengan baik. Persiapan apa saja yang perlu Anda persiapkan dan langkah apa saja yang perlu Anda lakukan.
Tentunya proses ini cocok digunakan untuk berbagai jenis bisnis, baik itu bisnis skala kecil maupun bisnis skala besar. Setiap prosesnya sama, mungkin hanya penerapannya saja yang mungkin akan berebda. Bagaimana prosesnya, akan kita ulas.
Brainstroming Ide Produk atau Inovasi Baru
Saat Anda akan melakukan pemetaan pada bisnis, pastikan Anda melakukan brainstorming bersama tim mengenai ide produk atau inovasi apa yang akan dilakukan pada bisnis untuk menemukan berbagai gagasan dari anggota tim yang lain.
Apa yang perlu dipetakan pada produk baru dan inovasi seperti apa yang perlu dikeluarkan harus dilakukan dengan tahapan brainstorming yang baik. Disini, kreativitas setiap orang akan diuji dengan pemikiran-pemikiran yang tepat dari setiap anggota tim.
Saat Anda sedang melakukan brainstorming, pastikan mencatat setiap poin-poin penting pada bisnis yang mungkin saja perlu Anda lakukan. Jangan sampai ada poin yang terlewat. Terkadang ide brainstorming datang secara spontan. Jadi, ketika ide itu muncul sebaiknya segera dicatat terlebih dahulu.
Bagikan Strategi Anda
Jika Anda sudah memiliki ide strategi yang telah Anda pikirkan sebelumnya, Anda bisa mencoba untuk membagikan strategi tersebut kepada tim. Disini Anda akan melihat bagaimana respons tim terhadap ide yang Anda miliki. Apakah ide Anda mendapatkan saran yang baik untuk lebih dikembangkan.
Proses pemetaan bisnis memerlukan strategi yang tepat untuk menghasilkan output yang luar biasa. Strategi apa saja yang akan Anda terapkan akan membantu bisnis Anda menjadi berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Pastikan Anda bisa membagikan strategi Anda sebelum dilempar kepada pasar.
Membuat Perencanaan
Setelah dua hal diatas dilakukan, sekarang waktunya Anda membuat rencana yang tepat untuk pemetaan bisnis. Perencanaan ini akan menjadi tahapan awal untuk memulai pekerjaan kepada tim. Biarkan tim menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan berdasarkan rencana yang telah Anda miliki.
Anda bisa meminta para tim membuat diagram flowchart untuk memulai rencana yang ada. Sehingga rencana bisa berjalan dengan baik. Dalam membuat rencana prioritaskan tujuan yang ingin Anda capai. Pastikan pemetaan bisnis sesuai dengan visi misi perusahaan. Anda perlu memiliki tujuan yang terukur, baik itu secara jangka pendek, menengah, dan jangka Panjang.
Setelah rencana berjalan, pastikan dicoba untuk melakukan evaluasi atau revisi setiap dua hingga enam bulan. Apakah rencana sudah sesuai dengan ekpektasi atau belum. Anda harus melihat kegagalan yang terjadi di masa lalu.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana Menciptakan Pengalaman Pelanggan
Bandingkan
Setelah semua pemetaan dilakukan, coba buat perbandingan. Bagaimana antar proses berjalan sesuai rencana atau tidak. Seperti antara proses manajemen, proses operasional, dan proses pendukung lain. Pemetaan ini akan memudahkan Anda dalam menerapkan bisnis dengan baik.
Anda perlu membandingkan hasil antara strategi sebelumnya dengan strategi baru. Apakah strategi baru lebih efektif atau tidak. Anda bisa melihat dari hasil yang Anda dapatkan. Apakah sudah sesuai dengan tujuan atau belum. Anda perlu memetakannya dengan baik dan sesuai pada kondisi bisnis berlangsung.
Melakukan Riset Kompetitor
Salah satu proses pemetaan bisnis yang tidak boleh dilewatkan adalah melakukan riset kompetitor. Hampir semua bisnis melakukan ini. Mereka melihat bagaimana kompetitor menjalankan strateginya. Apakah produk yang akan Anda keluarkan memiliki pasar yang sama dan strategi yang sama?
Anda perlu mengetahui secara detail apa yang kompetitor lakukan. Bagaimana mereka mampu mengakuisisi pelanggan, dan bagaimana pelanggan bisa menyukai produk mereka. Cara-cara ini bisa Anda riset.
Dalam melakukan riset Anda akan menghadapi berbagai tujuan. Apakah Anda hanya ingin melihat bagaimana strategi pemasaran yang mereka lakukan. Selain itu, tujuan riset kompetitor untuk mengungguli penjualan mereka. Tentu Anda akan memilih salah satunya. Bagaimana melakukannya dengan strategi terukur.
Itulah beberapa cara dalam proses pemetaan bisnis. Dengan adanya pemetaan bisnis, Anda akan merampingkan perencanaan efektif, penataan, perbandingan konsep, manajemen proyek, hingga pemecahan masalah dari bisnis Anda saat ini. Tentu hasil dari pemetaan bisnis akan membantu bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dan memaksimalkan profitabilitas.