Sebagai seorang akuntan, pastinya Anda mengetahui deretan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia bahkan dunia. Di jajaran dunia, ada 4 kantor akuntan publik kelas dunia yang cukup terkenal. Mereka memiliki cabang perusahaan di setiap negara, bahkan menjadi perusahaan impian para lulusan akuntansi dimanapun.

Keempat kantor Akuntan Publik kelas dunia tersebut dikenal dengan The Big 4. Mungkin istilah tersebut cukup asing bagi Anda yang bukan lulusan ekonomi dan akuntansi. Bagi anak-anak lulusan ekonomi dan akuntansi, perusahaan ini menjadi perusahaan yang di cita-citakan.

Perusahaan The Big 4 ini bergerak di sektor keuangan. Mereka memiliki klien yang berasal dari berbagai macam negara. Bahkan klien mereka merupakan perusahaan-perusahaan kelas dunia di bidangnya. Kira-kira, siapa sajakah deretan keempat perusahaan tersebut?

Baca Juga: Bagaimana Menghadapi Persaingan dalam Bisnis?

Buat Anda yang masih penasaran, tetap membaca sampai selesai.

4 Kantor Akuntan Publik Kelas Dunia

PricewaterhouseCoopers atau PwC

PricewaterhouseCoopers masuk dalam jajaran Kantor Akuntan Publik Kelas Dunia
Source: Employeebenefits.co.uk

Perusahaan Kantor Akuntan Publik kelas dunia pertama yang akan kita ulas adalah PricewaterhouseCoopers atau yang berakronim PwC. PwC ini memiliki kantor pusat di London, Inggris. Kenapa PwC masuk dalam jajaran Big 4?

Sebab mereka memiliki revenue mencapai 41,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp580 triliun. Fantastis bukan?

PwC sendiri sebenarnya perusahaan hasil merger dari dua perusahaan pada 1998 yakni Price Waterhouse & Coopers Lybrand. Dari merger tersebut keduanya sepakat menggunakan nama PwC.

Saat ini jaringan PwC sendiri sudah ada di 158 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia PwC telah hadir sejak 1990 dengan Kerjasama KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis, dan Rekan.

PwC sendiri fokus pada tiga bidang layanan jasa utama: konsultasi, forensik, dan kesepakatan. Sedangkan layanan lainnya berupa manajemen aset, transportasi dan logistik, produk industri, perbankan dan pasar modal, produk ritel dan konsumen, layanan keuangan, keamanan cyber, hingga teknologi, media, dan komunikasi.

Ernst & Young

EY Menjadi perusahaan kantor akuntan publik kelas dunia
Source: Infoforexnews.com

Perusahaan The Big 4 kedua adalah Ernst & Young. Sama dengan PwC, Ernst & Young merupakan perusahaan asal Inggris dan juga perusahaan hasil merger dari beberapa entitas sekaligus. Merger yang dilakukan oleh dua entitas yakni Ernst & Whinney dengan Arthur Young. Mereka sepakat bergabung pada 1989 dan menjadikan entitas mereka dengan nama Ernst & Young.

Perusahaan ini juga menjadi kantor impian bagi banyak orang. Berdasarkan daftar penghargaan yang diperoleh, Ernst & Young mendapatkan berbagai penghargaan seperti Tempat Kerja Terbaik, Perusahaan Paling Beragam, Tempat para Wanita ingin Bekerja, Tempat Terbaik Berkarir, dan lainnya.  Tempat Terbaik Berkarir, dan lainnya.

Apa lagi Ernst & Young menjadi perusahaan yang memiliki revenue cukup besar, yaitu 34,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp489 triliun. Wajar saja jika Kantor Akuntan Publik kelas dunia ini masuk dalam jajaran The Big 4.

Baca Juga: Memulai Akuntansi untuk Bisnis Kecil

Layanan yang diberikan oleh Ernst & Young adalah :

  • Pengalaman dan Keterlibatan pelanggan
  • Supply chain dan Operasi
  • Konsultasi Strategi
  • Transformasi Risiko
  • Konsultasi IoT
  • Layanan Konsultasi Analitik
  • Keuangan
  • Layanan Blockchain
  • Manajemen program

Jika Anda ingin melamar di perusahaan ini, Anda harus mengetahui bahwa Ernst & Young memilih para sarjana dan lulusan master dengan pengalaman kurang dari tiga tahun sebagai syarat rekruitmen. Setelah diterima, mereka akan menerima berbagai pelatihan dan penempatan langsung sesuai dengan bidang pilihannya.

Di Indonesia sendiri Ernst & Young bermitra dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman, dan Surja.

Deloitte

Deloitte Kantor akuntan publik
Source: Fnlondon.com

Selanjutnya perusahaan Kantor Akuntan Publik kelas dunia adalah Deloitte. Deloitte termasuk perusahaan tertua di dunia. Di dirikan pada tahun 1845 di London, Inggris oleh Williah Welch Deloitte. Dalam perjalannya, perusahaan ini berganti nama menjadi Deloitte Touche Tohmatsu.

Nama tersebut merupakan penggabungan dari dua perusahaan, yakni Touche Ross & Deloitte Haskins & Sells. Nama Tohmatsu sendiri diambil dari Tohmatsu Aoki & Co yang merger dengan Touche Ross di 1975.

Layanan kerja Deloitte fokus pada tiga bidang utama, yaitu strategi dan operasi, Human Capital, dan Teknologi.

Mengapa Deloitte bisa menjadi perusahaan The Big 4, karena Deloitte merupakan perusahaan dengan revenue mencapai 43,2 dollar AS setara dengan Rp607 triliun. Angka yang cukup besar bagi sebuah perusahaan akuntan public.

Di Indonesia Deloitte memiliki beberapa entitas, mulai dari Satrio Bing Eny & Rekan, Deloitte Touch Solutions, PT Deloitte Konsultan Indonesia, KJPP Lauw & Rekan, Hermawan Juniarto & Partners, dan PT Deloitte Consulting.

KPMG

KPMG builds out Aussie Salesforce capability amid global push - ARN

Ketiga perusahaan Kantor Akuntan Publik kelas dunia berasal dari Inggris, yang satu ini berasal dari Netherlands atau lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, Belanda. KPMG kepanjangan dari Klynveld Peat Marwick Goedeler.

KAP ini merupakan hasil merger antara Peat Marwick International dengan Kylnveld Main Goerdeler. Sejak merger pada 1987 dikenal dengan nama KPMG.

Memiliki revenue mencapai 29 miliar dolar AS atau setara Rp407 triliun membuat KPMG masuk dalam jajaran Big 4. Layanan yang disediakan adalah :

  • Manajemen risiko penipuan
  • Layanan kepatuhan kontrak
  • Investigasi
  • Penegakan dan Kepatuhan aturan
  • Penasihat proyek besar
  • Teknologi forensik
  • Anti pencucian uang
  • Sanksi perdagangan
  • Konsultasi sengketa
  • Konsultasi Manjamen
  • Layanan Konsultasi Risiko
  • Saran Kesepakatan

Di Indonesia, KPMG juga diwakili oleh beberapa entitas, seperti Siddharta Widjaja & Rekan, KPMG Advisory Indonesia, hingga KPMG Siddharta Advisory.

Baca Juga: Kesalahan Arus Kas yang Sering Dilakukan Pebisnis

Itulah keempat Kantor Akuntan Publik kelas dunia yang perlu Anda ketahui. Reputasi perusahaan mereka telah terbangun sejak lama. Sehingga mereka memiliki jaringan yang besar dan luas serta klien dari perusahaan-perusahaan Forbes 500.