[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Setiap organisasi profit, tentu saja didirikan untuk berbagai tujuan. Mulai dari mendapat pangsa pasar, mendapatkan laba, meraih tingkat penjualan tertentu, atau mempertahankan eksistensinya. Dalam hal ini, perusahaan harus menghasilkan produk yang bersifat abstrak maupun kongkrit.
Selain itu, kunci keberhasilan transaksi ada pada keselarasan antara kepentingan dua belah pihak. Sehingga, permintaan dan penawaran menjadi sangat penting dalam mengembangkan suatu bisnis.
Kali ini, yang akan dibahas adalah faktor yang mempengaruhi penawaran dalam pengembangan bisnis. Mari mengulasnya lebih jauh.
Pengertian Penawaran
Untuk lebih memahami tentang faktor yang mempengaruhi penawaran, maka sebaiknya Anda mengenal definisi penawaran terlebih dahulu. Penawaran merupakan sejumlah unit barang yang tersedia di pasar. Dimana barang tersebut dapat dijual pada waktu dan harga tertentu. Dengan catatan bahwa barang tersebut telah tersedia serta siap diperjual belikan.
Mengulik tentang penawaran tentu saja lekat dengan hukum penawaran yang merupakan teori. Salah satunya adalah apabila harga barang tinggi, jumlah barang yang tersedia untuk dijual akan lebih banyak. Namun, sebaiknya, apabila harga barang menjadi rendah, jumlah barang yang disediakan untuk dijual akan semakin sedikit atau langka.
Pada hukum penawaran ini mempunyai arti keterkaitan pada tingkatan harga dan barang yang ditawarkan. Hal ini sudah menjadi pakem yang pasti. Serta menjadi hukum tidak tertulis dan tidak dapat dicegah. Hal ini disebabkan karena memiliki risiko pemilik dapat mengalami suatu kerugian.
Namun, tentu saja hukum tersebut berlaku apabila faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak terjadi.
Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya hukum penawaran. Tanpa prasarat ini, maka konklusi hukum penawaran tidak akan terjadi. Untuk bisa mengembangkan suatu bisnis, Anda harus memerhatikan faktor-faktor penawaran dengan baik. Beberapa syaratnya adalah sebagai berikut:
1. Harga Barang
Faktor pertama yang mempengaruhi penawaran adalah harga. Hal ini adalah syarat yang penting. Sebab, tanpa adanya harga, maka tidak akan ada hukum penawaran. Sebab, pada dasarnya, hukum penawaran terkait dengan harga barang dengan prospek jumlah barang.
Jika harga barang naik, jumlah barang yang ditawarkan juga meningkat. Namun, harga barang yang turun membuat jumlah barang yang tersedia akan turun.
2. Biaya Produksi
Keterkaitan biaya produksi adalah dengan biaya yang dipakai untuk proses produksi. Mulai dari membeli bahan baku, biaya bahan penolong, gaji karyawan, dan lain-lain. Jika biaya produksi meningkat dari waktu ke waktu, maka harga barang yang diproduksi pun akan meningkat.
Sehingga, produsen akan menawarkan barang dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Hal ini dikarenakan produsen tidak ingin mengalami kerugian. Sebaliknya, apabila biaya produksi turun, produsen pun akan meningkatkan kuantitas produksi. Sehingga, penawaran juga akan meningkat.
3. Kemajuan Teknologi
Jumlah barang yang tersedia juga sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Dengan teknologi yang modern, maka produsen lebih mudah dalam menghasilkan produknya baik dalam bentuk barang atau jasa. Mesin modern juga akan menurunkan biaya produksi sehingga memudahkan produsen dalam menjual barang dalam jumlah yang relatif banyak.
4. Pajak
Pajak merupakan ketetapan dari pemerintah terhadap suatu produk. Pengaruh terhadap tinggi rendahnya suatu harga. Apabila harga barang tinggi karena pajak yang tinggi, permintaan akan berkurang. Imbasnya, penawaran juga berkurang jumlahnya.
5. Harga Barang Pengganti
Jika barang pengganti harganya meningkat, penjual akan meningkatkan jumlah barang yang tersedia. Dengan begitu, penjual bisa mengalihkan konsumen pada barang pengganti yang memiliki harga lebih rendah.
6. Perkiraan Harga pada Masa Depan
Jumlah penawaran juga dipengaruhi oleh prediksi harga pada masa depan. Apabila suatu perusahaan memperkirakan harga produknya naik, tetapi penghasilan masyarakat tetap, perusahaan bisa menurunkan jumlah barang yang ditawarkan.
7. Tujuan Perusahaan
Perusahaan tentu saja memiliki tujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Sehingga, perusahaan tersebut akan menjual produk dengan marjin keuntungan besar dan harga jual pun menjadi semakin tinggi.
Apabila perusahaan menginginkan produknya menguasai pasar, maka tetapkan harga yang lebih rendah. Tingkat keuntungan yang rendah akan membuat harga jual menjadi rendah. Konsumen pun akan lebih tertarik membelinya.
8. Muncul Produsen Baru
Jumlah barang yang tersedia di pasar juga dipengaruhi oleh munculnya produsen baru. Dimana beberapa perusahaan akan memproduksi barang yang sama sehingga stok yang ada di pasar akan menjadi semakin banyak. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, apabila ada produsen yang menarik diri dari persaingan pasar, maka jumlah produk akan berkurang.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki harga terjangkau dan fitur terlengkap seperti pencatatan pembelian dan penjualan, penghitungan aset, penghitungan dan pelaporan pajak, pengelolaan dan pemantauan stok, payroll, rekonsiliasi otomatis, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online gratis selama 30 hari melalui link ini.
[/vc_column_text][vc_widget_sidebar][/vc_column][/vc_row]